Peningkatan Budaya Literasi di SMP Darul Hikmah Kutoarjo

Peningkatan Budaya Literasi di SMP Darul Hikmah Kutoarjo

 

Oleh:

Setiyani, S.Pd


Selama ini istilah literasi begitu banyak diperbincangkan karena adanya AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) yang diprogramkan pemerintah sebagai pengganti Ujian Nasional. Meski sebelumnya masyarakat sudah mengenal budaya literasi sebagai suatu kegiatan membaca atau menulis dari berbagai macam bahan bacaan, kini persepsi tersebut sepertinya sudah bergeser menjadi budaya literasi yang berbeda di era AKM ini. Lalu apa sebenarnya arti dari literasi tersebut?

Dilansir dari laman ruangguru.com literasi adalah suatu kemampuan membaca sebagai proses menerjemahkan lambang-lambang bahasa lalu diproses menjadi sebuah pengertian tertentu. Tak hanya membaca saja, literasi juga diartikan sebagai kemampuan menulis dalam hal ini mengungkapkan gagasan melalui lambang-lambang bahasa dan membentuk satu pengertian tertentu. Menurut Harvey J.  Pengertian Literasi ialah suatu kemampuan dalam diri seseorang untuk menulis dan membaca (Harvey J. Graff ,2006)

Dalam program AKM sendiri literasi dibagi menjadi dua yaitu literasi membaca yang berhubungan dengan kecakapan berbahasa serta literasi numerasi yang berhubungan dengan angka atau Matematika. Seiring dengan perkembangan jaman pun, literasi pun menjadi lebih beragam. Masih dari laman ruangguru.com jenis-jenis literasi di antaranya adalah : 1 ) Literasi media yaitu kemampuan seseorang dalam memahami berbagai macam media informasi; 2) Literasi dasar yaitu kemampuan dasar seseorang untuk membaca, menulis, mendengarkan, serta berhitung termasuk di dalamnya adalah mampu berkomunikasi dengan orang lain; 3) Literasi teknologi yaitu kemampuan untuk memahami teknologi; 4) Literasi perpustakaan yaitu kemampuan untuk memahami karya tulis fiksi/nonfiksi, memahami cara membaca katalog buku dan indeks serta karya tulis ilmiah yang biasa ada di perpustakaan; 5) Literasi visual yaitu kemampuan untuk memahami informasi berupa visual/gambar lalu bisa mengungkapkannya kepada orang lain tentang gambar yang dilihatnya.

Dari jenis-jenis literasi tersebut kenyataannya di lapangan adalah tidak semua orang menyukai dunia literasi termasuk para peserta didik. Di masa sekarang mereka semakin meninggalkan budaya literasi dengan berbagai alasan di antaranya literasi itu membosankan. Ya, mereka lebih suka melihat video-video yang sedang viral di berbagai media sosial tanpa memikirkan apakah video yang mereka lihat itu bermanfaat bagi dirinya atau hanya sekedar lewat saja sebagai hiburan. Akibatnya, wawasan anak-anak sekolah jaman sekarang memang berbeda jauh dari anak-anak sekolah jaman dulu di mana buku masih jadi teman setia.

Lalu bagaimana caranya agar budaya literasi di sekolah ini tetap menggeliat dan tidak mati suri? Jawabannya ada di tangan Bapak dan Ibu Guru semuanya, apakah mau bergerak atau hanya diam saja melihat kondisi ini terus berlanjut. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk terus memupuk budaya literasi di SMP Darul Hikmah Kutoarjo yang konsepnya Boarding School yaitu :

Satu, memperbanyak bahan bacaan di perpustakaan agar anak-anak semakin rajin main ke perpustakaan. Jika buku yang dipajang hanya itu-itu saja maka anak-anak akan jenuh dan tidak tertarik lagi untuk membaca di perpustakaan.

Dua, adakan berbagai macam lomba literasi seperti lomba membuat ringkasan buku, lomba membuat resensi buku, lomba membaca cepat, lomba menulis cerpen/puisi, lomba membaca cerpen/puisi dan masih banyak lagi lomba lain yang masih relevan untuk meningkatkan budaya literasi di sekolah.

Tiga, jika selama ini tugas-tugas anak hanya menjadi tumpukan kertas yang tidak bermakna, Anda bisa membuat satu program literasi yaitu menerbitkan buku antologi karya siswa. Tak hanya akan menambah sumber bahan bacaan baru, tetapi dengan terbitnya sebuah buku hasil karya mereka sendiri, maka kecintaan anak akan dunia literasi akan semakin membaik dan mereka akan tertarik untuk kembali membuat suatu karya sebaik-baiknya.

Empat, ajak anak-anak untuk mengikuti berbagai perlombaan yang berhubungan dengan kegiatan literasi di luar sekolah. Dengan begitu, wawasannya akan semakin luas dan kecintaannya pada dunia literasi akan semakin tumbuh subur. Selain itu ketika waktu kosong ketika bangun tidur maupun menjelang solat lima waktu anak-anak disempatkan membaca buku yang mereka punya.

Dengan demikian anak-anak menjadi tambah kecintaan terhadap buku dan menambah pengetahuan. Pembiasaan membaca ini sudah diterapkan di Sekolah SMP Darul Hikmah Kutoarjo, agar melatih kegemaran akan pentingnya menambah wawasan dan pengetahuan mereka. Tentunya masih ada banyak cara untuk meningkatkan budaya literasi di sekolah. Intinya adalah jangan pernah menyerah untuk melakukan satu perubahan positif. Karena jika bukan Anda sebagai pejuang literasi maka siapa lagi yang akan peduli?

Kontak Kami

Alamat

Jl. S Parman Kutoarjo, Kec. Kutoarjo, Purworejo

Telp

(0275) 642451 (Sekolah)

Instagram

ponpes_darul.hikmah.kutoarjo

Facebook

Darul Hikmah Islamic Boarding School

Email

SMP : smpdarulhikmahkutoarjo@gmail.com
SMA : sma.darulhikmah.kutoarjo@gmail.com